Senin, 24 November 2008

Serasi dengan Suami

terbit di majalah Ummi edisi Desember 2001-Januari 2002
Tampil serasi dengan suami dapat menjadi pemanis dalam kehidupan berumah-tangga Anda. Dengan keserasian berbusana di antara Anda berdua, tentu bawaannya jadi ingin kompakan terus. Nah, sebagai bahan panduan buat Anda, berikut Ummi tampilkan 3 alternatif sketsa sebagai pilihan alternatif Anda dalam berbusana kompak dengan suami.
Standar Simpel
Baju koko merupakan pakaian yang sangat lazim/biasa dikenakan para bapak saat pergi Jumatan. Dalam kesempatan ini, baju koko dikombinasikan dengan celana panjang atau sarung yang senada dengan baju kurung model sederhana yang dikenakan oleh istri. Kompaknya gaya berbusana ditunjukan pula dengan jahitan tindas yang serupa (ofnaisel). Untuk Abi, ofnaisel diterapkan sepanjang kiri-kanan dada, sedangkan untuk Ummi ofnaisel diterapkan pada bagian kiri dan kanan rok.
Sarung Serasi
Untuk penampilan yang lebih resmi, Ummi dan Abi dapat mengenakan sarung yang serupa untuk tampil kompak. Di sini Abi mengenakan sarung pendek di bawah baju koko dari bahan yang agak tebal berwarna gelap. Berkesan resmi.
Sedangkan Ummi dapat mengenakan sarung untuk padanan baju kurung dengan aksen lipit ganda di bagian tepi lengan dan baju kurung.
Berpadu Biru
Gaya berikutnya adalah padanan kompak dalam warna (tentu tidak harus biru). Ummi cukup dengan rok polos plus baju kurung panjang yang memiliki belahan sampai panggul. Sementara Abi bisa tampil dengan gaya India. Wujudnya, baju koko panjang yang dipadu dengan celana panjang longgar.
Dari beberapa alternatif sketsa yang Ummi tampilkan, Anda tentu dipersilakan memilih yang paling sesuai dengan selera untuk tampil serasi di hari fitri. Namun tentu perlu diingat, yang paling penting untuk diwujudkan bukanlah sekedar keserasian penampilan, tetapi justru keharmonisan Anda berdua.
Blogged with the Flock Browser

Sabtu, 22 November 2008

Saat Ananda Bergaya

Terbit di majalah Ummi edisi November-Desember 2001
Sketsa Ummi sudah cukup sering menampilkan berbagai alternatif busana untuk remaja dan dewasa. Kini saatnya giliran si upik yang berdandan. Boleh kan si kecil tampil lain dari biasanya? Gaun-gaun cantik berikut ini cocok dipakai si upik dalam acara resmi bersama ummi dan abinya, ataupun saat kumpul bareng dengan teman-temannya.
Pertama, gaun ungu berlapis dengan hiasan renda putih lebar di bahu, ujung lengan dan tepi lapisan luar gaun. Nuansa ungu tidak terlalu memberi kesan kontras namun sudah cukup ceria meski tanpa penggunaan motif yang ramai.
Kedua, gaun biru dengan lapisan merah muda. Bagian dalam dibuat lebar, semi klok, agar si kecil leluasa bergerak, berjalan, bahkan berlari. Sambungan di bawah dada diberi hiasan pita agar kombinasi ini punya titik pusat perhatian. Bila Anda suka, silakan saja gunakan bahan bermotif agar busana si kecil tampak lebih ceria.
Selanjutnya adalah gaun terusan hijau dengan kombinasi bahan bermotif yang diletakkan di berbagai tempat, mulai dari lengan, kerah, tepi gaun, bahkan tepian kerudung. Sederhana tapi tetap bergaya. Tambahkan jepit kecil di kanan-kiri kerudung agar posisinya tidak berubah.
Yang terakhir adalah gaun ceria berwarna kuning dengan hiasan renda bertingkat di bagian bawah gaun dan tepi dada. Hiasan smock di sambungan dada dan kerutan lengan akan membuat penampilan lsi kecil terasa lebih 'semarak'.
Dengan beberapa alternatif di atas, putri Anda akan tampil lebih cantik di saat-saat istimewa. Anda pun dapat mengambangakan alternatif tersebut dengan beragam kombinasi lainnya, tapi ingatkan padanya, bahwa kecantikan akhlak akan lebih berharga daripada sekedar penampilan.
Blogged with the Flock Browser

Jumat, 21 November 2008

Serasi dengan Rompi

Dimuat di Ummi edisi Oktober-November 2001.
Rompi adalah pakaian tambahan yang dikenakan di atas pakaian lain. Pemilihan model rompi yang tepar akan mempercantik tampilan busana Anda. Rubrik Sketsa kali ini menampilkan beragam model rompi yang dapat dijadikan alternatif pelengkap busana Anda.
Perhatikan rompi panjang yang simpel, yang melengkapi padanan rok-blus coklat berkerah tinggi. Kerudung dengan warna yang lebih terang akan membuat beda penampilan Anda.
Selanjutnya adalah rompi bordir yang bisa Anda kenakan bersama gaun terusan berpotongan sederhana. Paduan ini akan membuat Anda tampil istimewa pada resepsi pernikahan kerabat ataupun pertemuan keluarga.
Gaya rompi berikutnya adalah padanan yang tepat dikenakan di saat setengah resmi. Dengan rompi berkancing depan yang dipasang di atas gaun terusan dalam satu tone warna, Anda akan terlihat anggun tanpa kesan glamour.
Rompi keempat, bergaya lebih cerita. Dengan gaun terusan biru cerah, rompi berpola simetris dengan pita di samping ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menyukai gaya non-konvensional. Rompi dapat dibuat dari bahan yang agak tipis melayang dengan motif yang lebih ramai.
Rompi yang praktis tentu bisa dipadu-padankan dengan gaun lain yang Anda miliki. Aneka gaya padu-padan yang serasi tentu akan membuat Anda lebih mudah memilih busana dalam setiap penampilan. Hemat bukan? ;)
Blogged with the Flock Browser

Senin, 17 November 2008

Ragam Tunik

Terbit di majalah Ummi edisi September-Oktober 2001
Aku sudah lama kenal dengan istilah 'tunik', baju atasan wanita serupa baju kurung gitu... tapi ternyata masih banyak juga teman-temanku yang nggak ngerti apa sih tunik itu? Hmm....?
Konsep umum tunik yang biasa dipakai oleh para muslimah adalah berupa blus bermodel sederhana dengan panjang di sekitar lutut. Padanannya bisa sangat beragam, mulai dari celana panjang, kulot, hingga rok berbagai model. Beberapa alternatif model tunik yang Ummi sediakan di sini mudah-mudahan dapat menjadi alternatif pilihan bagi pembaca.
Gambar pertama menunjukkan tunik coklat tua dengan dua lapis bisban emas di kedua sisinya sepanjang dada hingga tepi bawah tunik. Bisban emas yang serupa dipasang juga pada manset. Padanannya cukup berupa rok A-line sederhana.
Selanjutnya gaya tunik yang sedikit mengadaptasi gaya India. Dengan panjang di bawah lutut, padanannya bisa berupa celana panjang dengan rompi sebagai pelengkap. Warna senada yang Anda pakai akan melengkapi kesederhanaan model ini bagi Anda yang tidak suka 'ramai'.
Tunik ketiga adalah tunik yang 'mencontek' gaya noni Cina, Bentuk kerah chiang-i yang khas, dipadu dengan motif tepi yang ditempatkan di ujung lengan dan tepi bawah tunik akan menciptakan paduan yang cantik.
Yang terakhir adalah tunik biru polos berleher sabrina. Ujung lengan dipersempit dengan kancing yang ditempatkan di bukaan lengan yang saling bertumpuk. Konsep serupa ditempatkan di bagianpinggang. Tunik sebaiknya dibuat dari bahan polos agar aksen kancing terlihat lebih menonjol. Padanannya bisa berupa rok dengan motif yang lebih meriah. Gaya tunik lainnya tentu dapat Anda modifikasi dengan mudah, sesuai dengan selera Anda. Selamat berkreasi.

Rabu, 08 Oktober 2008

Two on Two, Pasangan Serasi

Terbit di Ummi edisi Agustus-September 2001
Saat ini, di berbagai gerai tekstil biasa tersedia bahan pakaian yang telah dipasangkan dengan ukuran 2 meter-2 meteran. Selain biasa dijahit sebagai rok dan blus seperti gambar 3 yang berupa rok berpola sederhana dan blus berlipit, tentu kita dapat pula mengolah bahan tersebut menjadi beberapa model lainnya. Kali ini Ummi berikan beberapa ide penggunaan bahan tipe berpasangan ini untuk dipakai pada situasi formal maupun semi formal.
Gambar 1. Bahan polos dibuat seperti abaya, sementara bagian belakangnya bersambung dengan rompi palsu dari pasangan bahan yang bermotif. Ini untuk menyiasati ukuran kain yang telah dibuat standar.
Gambar 2, kombinasi bahan diletakkan memanjang sepanjang garis princess. Perbedaan warna yang mencolok, dengan warna tua di bagian tepi akan menciptakan kesan melangsingkan bagi pemakainya. Sebaiknya tidak dikenakan oleh Anda yang bertubuh kurus. ;)
Gambar 4, berupa kombinasi sederhana dari bahan polos berbeda tone warna. Kerut-kerut ditempatkan di tepi gaun dan lengan. Sisa kain yang tentu masih banyak bisa dimanfaatkan sebagai kombinasi bagi kerudung Anda, untuk menambah cantik penampilan.
Kombinasi gaya lainnya tentu bisa Anda dapatkan asal rajin menggali ide dan kreativitas. Selamat berkreasi.

Selasa, 07 Oktober 2008

Ceria Saat Berbadan Dua

(terbit di majalah Ummi edisi Juli-Agustus 2001)
Haha… Ketahuan, aku nggak bisa nggambar orang hamil. Biasanya bikin gambar perempuan langsing, lha kali ini diminta bikin serangkaian gambar busana wanita hamil. Susah. Makanya nggak bikin banyak-banyak. Nggak Pe-De, hasilnya malah nggak memuaskan. Cukup tiga saja. Pusing bikinnya. Hehe…
Menanti kelahiran buah hati adalah saat yang membahagiakan bagi setiap ibu. Namun perubahan hormonal yang terjadi di masa kehamilan seringkali memperngaruhi suasana hati. Agar masa kehamilah terasa lebih menyenangkan, agaknya perlu juga Anda mengenakan busana hamil yang nyaman dan enak dipandang. Selain mempermudah gerak, mudah-mudahan dapat ikut mempengaruhi suasana hati Anda menjadi semakin berseri menyambut si buah hati.
Berikut ini Ummi berikan beberapa alternatif busana hamil yang dapat jadi pilihan bagi Anda, para calon ibu yang berbahagia.
Pertama, berupa gaun biru pastel dengan kombinasi bidang warna biru tua di bagian dada, manset, dan tepi bawah gaun. Tambahan aksen kancing perak di perbatasan kedua warna, maka gaun pun tampil semarak, menceriakan suasana hati Anda.
Kedua, berupa gaun berlipit hadap di bagian depan dengan sederet kancing. Bukalah kancing ketika kehamilan semakin besar. Kelak ketika si kecil sudah lahir, Anda dapat mengancingkan kembali bukaan lipit tadi agar tidak terlalu lebar. Di balik sambungan dada, pasanglah ritsluiting untuk memudahkan Anda saat sedang menyusui si buah hati.
Ketiga, adalah gaun hijau dengan sambungan dada yang membentuk garis parabola. Ruffles di ujung lengan dan tepi gaun membuat penampilan Anda semakin feminin. Bukaan gaun di depan dengan sederetan kancing berbentuk unik akan mempercantik penampilan Anda secara keseluruhan. Pilihan warna untuk gaun hamil ini sebaiknya mengambil warna-warna cerah dengan motif yang ceria pula agar saat-saat menanti kelahiran si buah hati menjadi momen yang lebih menyenangkan.

Senin, 06 Oktober 2008

Semi Safari Untuk Sehari-hari

(Terbit di majalah Ummi edisi Juni-Juli 2001)
Kerudung ‘para modelku’ sengaja kugambar transparan. Bukannya mengumbar aurat... tapi toh model itu hanya gambar, dan sengaja kubuat demikian supaya detil kerah bisa terlihat jelas. Memberi kemudahan pada saat memberikan sketsa desain ini ke tukang jahit untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai model pakaian yang akan dijahit. Iya tidak..?
Tema Sketsa kali ini adalah gaya safari, yang memang dekat dengan gaya busana para pemburu binatang liar di belantara Afrika. Tentu saja kita tidak bisa menerapkan gaya ini mentah-mentah untuk busana muslimah. Yang kita adaptasi hanya garis desain yang dimodifikasi dengan warna alam yang asri.
Pertama, gaya jas dengan kelepak kerah yang lebar, lengkap dengan warna coklat gurun, terlihat kental dengan nuansa safari. Agak maskulin, memang. Karenanya, untuk melembutkan kesan maskulin, padanannya adalah rok klok dari bahan yang halus dengan motif kecil. Setelan ini cocok untuk beraktivitas di kantor.
Berikutnya masih semi jas, namun bergaya lebih santai karena bukaan jas depan sengaja dibuka dengan blus dalam dibiarkan 'mengintip' untuk menonjolkan kesan feminin. Dengan padanan rok berpotongan A yang sederhana, kesan professional untuk wanita bekerja bisa Anda dapatkan.
Selanjutnya adalah setelan dua potong yang menonjolkan detil lipatan pada blusnya. Ban pinggang yang biasa ada pada setelan safari, kali ini dimodifikasi menjadi lipit pada atasan sepanjang lutut ini. Lipit serupa ditempatkan pula di ujung lengan sebagai kesatuan garis desain. Padankan dengan rok bermotif untuk mendapatkan kesan lebih feminin.
Tampilkan kesegaran nuansa safari di tempat kerja, dan dapatkan ‘buruan’ berupa prestasi kerja optimal. Selamat bersafari…!

Minggu, 05 Oktober 2008

Pesona Abaya

Umi terbitan Mei-Juni 2001
Aku sendiri bingung, kata apa yang seharusnya dipakai untuk menyebutkan busana model begini. Ada bilang gamis, ada yang bilang abaya, atau biar simpel, bilang aja long dress, gitu ya? ;) Apapun itu, istilah abaya ini kupakai untuk mengambarkan model busana terusan satu potong yang biasa dikenakan para muslimah berkerudung lebar. Ssst, dulu aku begitu lho. ;)
Saat ini, kewajiban berbusana muslimah sesuai syariat Islam semakin disadari oleh para muslimah. Beragam gaya busana muslimah dapat ditemui di berbagai tempat di setiap kesempatan. Karena faktor kepraktisannya, sebagian muslimah lebih menyukai gaun terusan/abaya dibandingkan dengan busana setelan dua atau tiga potong.
Berikut ini, Ummi tawarkan beberapa model gaun berpola sederhana, bagi Anda yang menyukai abaya. Sedikit aksen di sana-sini akan membuat penampilan Anda jadi berbeda.
Pertama, abaya ini sebetulnya berpola sangat sederhana. Kesederhanaannya dipercantik dengan penempatan lipit memanjang dari bahu hingga kaki. Kombinasi warna serta detil pita kecil di pinggang dan lengan menjadikan gaun ini terlihat istimewa.
Kedua, abaya ini pun berpola sederhana. Sebagai aksen, tempatkan jahitan tindas kecil (ofnaisel) memanjang di bagian depan gaun mulai bahu hingga batas panggul. Ofnaisel juga dibuat di ujung lengan. Dengan demikian, penampilan abaya Anda tak lagi biasa.
Ketiga, gaya asimetris menjadi pilihan untuk gaun berikut ini. Renda berwarna kontras di sepanjang bukaan gaun dan ujung lengan sudah cukup sebagai aksen.
Keempat, gaun ini merupakan terusan dengan sedikit modifikasi pola. Garis princess kanan dan kiri dada beruung di sepasang saku dalam di daerah pinggul. Penambahan bisban isi di sepanjang garis princess, sambungan manset dan kerah akan mempercantik penampilan gaun ini.
Nah, dari berbagai alternatif yang kami tawarkan, pilihan terbaik tentu ada di tangan Anda.

Sabtu, 04 Oktober 2008

Melirik Lurik

Terbit di majalah Ummi edisi bulan Maret-April 2001.
Lurik adalah kain bermotif garis khas dari Jawa. Biasanya lurik dimanfaatkan sebagai kebaya bagi kaum perempuan arau surjan bagi kaum pria.

Kali ini Ummi berikan alternatif lain pemanfaatan kain lurik sebagai busana yang lebih chic bagi muslimah. Mengingat karakter kain lurik yang agak kaku, maka tentu saja model busana yang dibuat pun relative simple.

Blus dengan sambungan di dada. Deretan kancing bergaya cina tradisional yang terbuat dari pita bisban akan menampakkan kesan resmi. Kancing serupa dipasang di ujung lengan bagian depan untuk menyelaraskan kesatuan gaya.

Berikutnya adalah blus berpola serupa dengan model sebelumnya. Yang membuatnya berbeda adalah kelepak asimetris yang dibuat saling menumpang. Bukaan baju diletakkan di bagian belakang, menggunakan ritsluiting. Kesannya lebih santai, sedangkan pola garis dari kain lurik yang diarahkan secara vertikal akan memberi kesan melangsingkan pada pemakainya.

Lurik sebagai rok. Padanannya adalah blus dua potong yang terdiri dari blus dalam berkerah tinggi yang dipadu dengan blus luar ala kebaya yang diberi pita di bagian depan. Berkesan resmi, cocok digunakan untuk aktivitas formal.

Masih berupa setelan rapi yang pantas digunakan ke tempat kerja, lurik kali ini dibuat jadi blazer berkancing satu yang dipadankan dengan gaun terusan polos yang mengambil satu tone warna dari garis yang terdapat pada kain lurik. Sesuaikan warna kerudung, dan Anda akan tampil cantik. (Bukan berarti kalau tak serasi, anda jadi tidak cantik lagi ya. ;))


Jumat, 03 Oktober 2008

Satu Paket Dua Gaya

Terbit di majalah Ummi edisi Februari-Maret 2001
Banyak orang bertanya, kenapa sih rata-rata sketsa yang kubuat, selalu menampilkan ‘cyclops’ alias model bermata satu? Hehe… Bukankah ada hadits yang menyatakan bahwa kita tidak boleh menggambarkan makhluk yang menyerupakan ciptaan Allah, karena makhluk-Nya adalah ciptaan sempurna dari Sang Khalik. Maka kugambar model-model dalam sketsaku dengan kesadaran untuk menggambar ‘manusia’ tak sempurna. Bermata satu, berkaki satu. Cukup. Yang penting kan gambar model busananya. Iya nggak? ;)
Kiat hemat berbusana? Anda tentu sudah kenal dengan gaya berbusana mix n match. Tak asing lagi bukan? Berikut ini kami sajikan kiat hemat berbusana. Dari sepasang gaun, bisa tampil dalam dua gaya. Malah, kedua gaun itu dapat pula ditukar-pasang dengan gaun lain, hingga banyak gaya bisa Anda dapatkan dari satu setelan. Hemat bukan?
Gaun-gaun berikut ini terdiri dari terusan tanpa lengan dan blus yang dapat dikenakan secara bolak-nalik. Di sini Ummi istilahkan dengan gaya side A dan side B.
Perhatikan kombinasi gaun biru-kuning oker ini. Yang pertama berupa gaun terusan tanpa lengan, disambung di bagian lutut dengan sedikit kerutan. Paduannya berupa gaun berlengan yang disambung di bagian dada dengan panjang sebatas betis. Pemakaian bolak-balik, Anda tetap terlihat gaya. ;)
Yang berikutnya adalah setelan gaun ungu-kuning oker bermotif daun ini. Kenakan terusan tanpa lengan di atas blus, maka Anda akan mendapatkan kesan melangsingkan, terutama dengan motif memanjang seperti terlihat pada gambar. Gaya lainnya, kenakan blus sederhana berkerah cina di atas terusan tadi, maka setelan Anda berganti kesan menjadi lebih resmi.
Selanjutnya adalah setelan gaun hijau yang terdiri dari terusan berkerah tinggi dengan lipit hadap di bagian depan gaun, dipadukan denan tunik los dengan kerutan di ujung lengan. Gaya yang mana yang Anda pilih, side A-side B, tetap OK kan? ;)

Kamis, 02 Oktober 2008

Nyaman Bersantai

(Ummi terbitan Februari-Maret 2001)
Salah satu seri sketsa yang kusuka. Kugambar sepenuh hati, dengan suasana hati terjaga. Jadinya, gambar yang cantik-cantik. Tapi memang karena aku ‘nyontek’ gaya berpose model-model di majalah, jadi proporsi orangnya agak mirip orang beneran-lah. Tapi urusan mata, tetap cuma sebelah. Hehe… ;)
Di antara deretan kesibukan yang Anda jalani sehari-hari, tentu ada saat-saat santai di mana Anda bisa bercengkrama bersama keluarga atau sekedar jalan-jalan menikmati waktu luang. Pada saat itu, Anda tentu tak perlu mengenakan setelan formal. Anda lebih membutuhkan pakaian sederhana yang nyaman dipakai.
Berikut ini, Ummi tampilkan empat alternatif pakaian untuk kegiatan santai tersebut.
Pertama, setelan untuk acara setengah resmi, berupa rok dari bahan kusut, tunik ringan, dan rompi yang sewarna dengan rok. Bahan yang disarankan adalah katun.
Kedua, blus berkerah renda, dengan renda serupa yang juga dijahitkan di tepi lengan. Padanan yang manis adalah gaun terusan tanpa lengan dengan sambungan di pinggul. Cocok dikenakan di rumah pada saat menerima tamu. Sesekali, baju terusan bisa dikenakan di bagian dalam dengan padanan tunik panjang untuk menampilkan kesan berbeda.
Ketiga, tunik sederhana yang terbuat dari katun tenun yang ringan, dilengkapi dengan kulot lebar berlipit di bagian depan. Paduan tepat saat melakukan aktivitas enerjik, di dalam maupun di luar rumah.
Yang keempat, berupa kulot lebar dari bahan batik katun yang sejuk, akan membuat nyaman hari-hari santai Anda, dengan paduan blus berkerut di tepi kanan-kiri badan serta ujung lengan.
Pilihan warna kami serahkan kepada Anda, tetapi saran kami, pilihlah warna netral semacam coklat tanah yang alami atau warna pastel yang lembut agar suasana santai makin terasa. Selamat bersantai.

Hitam Putih, Warna Klasik yang Selalu Cantik

terbit di Ummi edisi Januari-Februari 2001
Agak kehabisan ide ketika mengerjakan paket sketsa kali ini. Ummi memberi tema “Hitam-putih”. Line design-nya mau seperti apa, diserahkan padaku. Bingung juga. Bisa apa saja kan? Ide yang sangat biasa, jadinya. Makanya, aku rasa pengerjaan desainnya tidak optimal. Sayang.
Warna hitam-putih adalah warna yang abadi. Kombinasi warna ini tidak menyolok dan tidak cepat ketinggalan jaman, bahkan selalu up-to date. Kali ini, Ummi sengaja memilihkan beberapa model pakaian dengan kombinasi warna klasik ini.
Model pertama, berupa gaun bergaya empire (potongan di bawah dada). Kombinasikan warna dalam bidang-bidang simetri, dan cukup ini saja yang menjadi pusat perhatian. Untuk itu, padanannya harus berupa rok berpotongan sederhana (rok bergaris A-line atau klok satu warna tanpa lipit).
Model kedua, dasarnya adalah kebaya berkutubaru. Simak detil kancing yang menghubungkan bagian kanan dan kiri blus tersebut. Kuncinya adalah kerapihan serta ketelitian dalam mengolah bisban menjadi tali penghubung antarbagian. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gaun yang cantik elegan.
Yang ketiga, berupa gaun terusan simpel dengan aksen warna kontras yang ditempatkan di bagian dalam lipit serta kancing yang ditempatkan berderet di bagian depan gaun. Lubang kancing diletakkan di lidah kecil yang menempel di tepi kanan bukaan gaun. Menjadi aksen dari gaun sederhana ini.

Rabu, 01 Oktober 2008

Kebaya Hari Raya

Serangkai sketsa busana yang dipublikasikan majalah Ummi terbitan Desember 2000-Januari 2001. Berikut ini uraian artikelnya.
Berkebaya di hari raya? Mengapa tidak? Dulu, memakai kebaya memang merepotkan. Selain berkesan ribet, kebaya identik dengan ketat kiri-kanan, sehingga tak memenuhi aturan syariat dalam meutup aurat. Tetapi sekarang ini sudah banyak model kebaya modifikasi yang sesuai dengan persyaratan busana muslimah. Kebaya model ini tentulah cocok bila dikenakan dalam kesempatan bersilaturahmi di hari raya.
Pertama, kebaya hijau berkerah dan berkancing shanghai. Kebaya ini manis dipadu dengan batik yang dibuat menjadi rok model klok (lebar).
Kedua, baju kurung merah muda dengan aksen pinggiran bahan pada bagian lengan dan bagian bawah baju. Baju kurung ini bisa dipadukan dengan celana panjang berpipa lebar yang bertutup pada bagian depannya.
Yang ketiga, kebaya merah anggur dengan deretan kancing di bagian depan dan ujung lengan. Cantik dipadukan dengan rok berpotongan A-line berwarna senada.
Yang keempat, kebaya kartini hijau dengan hiasan renda di sepanjang bukaan depan dan ujung lengan. Rok lebar lagi-lagi jadi padanan yang serasi untuk gaya kebaya ini.

Senin, 01 September 2008

Pesona Bahan Three in One

Lacak punya lacak, ini ternyata terbitan bulan Oktober-November 2000. Pesanan berikutnya dari majalah Ummi. Kali ini kubuatkan paket sketsa fashion yang terinspirasi untuk menggunakan bahan "three in one", istilah untuk pasangan kain yang terdiri dari 3 potong, sudah disiapkan untuk rok atau bawahan apapun, blus ataupun tunik, dan selendang berjumbai. Kala itu, tahun 2001-an, tipe bahan begini populer sekali. Biasanya bermotif batik print dengan warna-warna yang sangat beragam.
Sketsa yang kubuat masih sangat amatiran. Garis-garisnya kaku, warnanya terlihat redup walaupun motif agak kubuat ramai (maunya). Tapi dasar akunya saja yang malas menggambar motif. Yang penting modelnya kan? Motif bisa apa saja. ;)
Bahan pakaian tiga potong dengan istilah bahan 3 in 1 banyak beredar di pasaran. Motifnya yang cantik dan pilihan warna yang beragam adalah kelebihannya. Namun, kadang kita bingung menentukan modelnya. Untuk membantu Anda, ummi telah pilihkan tiga alternatif model. Mudah-mudahan bisa membantu Anda menentukan pilihan gaya busana. Selamat menjahit!
Pertama. pinggiran kain (yang biasanya bermotif khusus dan sedikit berbeda) ditempatkan di bukaan depan atasan bergaya kebaya. Roknya dibuat berlipit rangkap membentuk semacam wiru di bagian tepi kiri. Gaya ini memberi kesan anggun dan elegan bagi pemakainya. Resmi dan elegan, meski sedikit konvensional.
Kedua, pinggiran kain ditempatkan di ujung lengan dan tepi bawah tunik bergaya baju kurung. model ini dirancang dengan pertimbangan agar keindahan ragam hias tepi kain tampil utuh, tidak tertutup sebagian kerudung sekalipun. Padanannya berupa rok lipit buatan mesin yang rapat di seluruh bagian rok.
Ketiga, pinggiran kain ditempatkan di tepian lipit hadap yang sengaja tidak dirapatkan agar ragam hias tepi terlihat manis, terutama saat pemakainya melangkahkan kaki. Padanannya masih berupa tunik sederhana dengan kerah tinggi. Bentuk rok dapat juga meniru model nomor dua dengan lipit buatan mesin. Ragam hias diletakkan di bagian bawah rok. Sama cantiknya.

Senin, 18 Agustus 2008

Sketsa Pertamaku

Tahun 2000 lalu merupakan debut pertamaku di ajang rancang busana muslimah. Berawal dari langkah nekat mengirimkan satu set sketsa busana ke redaksi majalah Ummi. Setelah menanti selama beberapa waktu, ternyata sketsa itu dimuat. Dipublikasikan di majalah Ummi yang beredar secara nasional, tentu merupakan sebuah langkah maju untukku. Ditambah dengan imbalan honorarium, membuatku makin bersemangat untuk merancang seri busana muslim lainnya. Karya berikutnya? Tunggu saja... ;)