Minggu, 06 Juli 2014

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Berawal dari keinginan untuk membuat hiasan dinding kaligrafi, aku mulai dengan mencoba bentuk kaligrafi yang kucontek dari gambar yang kudapat hasil googling. Modifikasi sedikit, huruf alif, lam, dan ra untuk 'Ar Rahman' dan 'Ar Rahiim' kubuat lebih panjang supaya panjangnya pas dengan lafadz 'Bismillah' di baris teratas. Gradasi warna biru kupakai hanya karena memang cuma itu warna yang ada di rumah. Haha...
Selesai dengan basmalah, sekalian saja kulanjut dengan menjahitnya jadi sebuah kantong. Terus terang saja, zipper di bagian atas kantong ini kujahit agak-agak asal. Asal nempel. gitu, nggak rapi-rapi amat. Tapi masih bisa difungsikan dengan baik. Niat awalnya, kantong ini akak kupakai sebagai kantong untuk membawa alquran, tapi ternyata quran-ku tak ada yang seukuran itu :( Mungkin akan kualihfungsikan untuk wadah mukena aja. Bismillaah...

Jumat, 31 Januari 2014

Celemek Bolak-Balik Lagi

Menjahit lagi. Sebetulnya memang tidak perlu waktu lama. Cuma beberapa jam saja. Itu pun sudah plus nyeterika sana-sini untuk membuat jahitan terlihat rapi. Dan ini dia hasilnya.
Batik madura yang kubeli tempo hari saat berkesempatan menyeberang via jembatan Suramadu jadi penghias di salah satu sisi celemek ini. Lilinnya masih lengket sedikit di sana-sini. Tapi ini menandakan bahwa ini adalah batik asli. Motifnya kebetulan memang menyerong, jadi sekalian aja dipotong sesuai arah motifnya lalu dijahit di bagian bawah celemek. Diberi dua saku di sambungan jahitannya, dengan ukuran yang nggak seragam. Njahitnya nggak pake ngukur-ngukur sih, cuma pake feeling aja. Haha...
Sisi lainnya adalah potongan dari selendang batik bergambar tumpal dan burung Phoenix. Legenda Phoenix yang unik, bahwa dia bisa hidup kembali dari abu pembakaran dirinya, jadi satu perlambang semangat yang selalu tumbuh kembali. Potongan tumpal dipasang di bagian dada dan saku. Gambar Phoenix kecil ada di bagian bawah tumpal, di bagian saku. Pas banget, dapat dua gambar Phoenix.