Senin, 06 Oktober 2008

Semi Safari Untuk Sehari-hari

(Terbit di majalah Ummi edisi Juni-Juli 2001)
Kerudung ‘para modelku’ sengaja kugambar transparan. Bukannya mengumbar aurat... tapi toh model itu hanya gambar, dan sengaja kubuat demikian supaya detil kerah bisa terlihat jelas. Memberi kemudahan pada saat memberikan sketsa desain ini ke tukang jahit untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai model pakaian yang akan dijahit. Iya tidak..?
Tema Sketsa kali ini adalah gaya safari, yang memang dekat dengan gaya busana para pemburu binatang liar di belantara Afrika. Tentu saja kita tidak bisa menerapkan gaya ini mentah-mentah untuk busana muslimah. Yang kita adaptasi hanya garis desain yang dimodifikasi dengan warna alam yang asri.
Pertama, gaya jas dengan kelepak kerah yang lebar, lengkap dengan warna coklat gurun, terlihat kental dengan nuansa safari. Agak maskulin, memang. Karenanya, untuk melembutkan kesan maskulin, padanannya adalah rok klok dari bahan yang halus dengan motif kecil. Setelan ini cocok untuk beraktivitas di kantor.
Berikutnya masih semi jas, namun bergaya lebih santai karena bukaan jas depan sengaja dibuka dengan blus dalam dibiarkan 'mengintip' untuk menonjolkan kesan feminin. Dengan padanan rok berpotongan A yang sederhana, kesan professional untuk wanita bekerja bisa Anda dapatkan.
Selanjutnya adalah setelan dua potong yang menonjolkan detil lipatan pada blusnya. Ban pinggang yang biasa ada pada setelan safari, kali ini dimodifikasi menjadi lipit pada atasan sepanjang lutut ini. Lipit serupa ditempatkan pula di ujung lengan sebagai kesatuan garis desain. Padankan dengan rok bermotif untuk mendapatkan kesan lebih feminin.
Tampilkan kesegaran nuansa safari di tempat kerja, dan dapatkan ‘buruan’ berupa prestasi kerja optimal. Selamat bersafari…!

Tidak ada komentar: