Sabtu, 04 Oktober 2008

Melirik Lurik

Terbit di majalah Ummi edisi bulan Maret-April 2001.
Lurik adalah kain bermotif garis khas dari Jawa. Biasanya lurik dimanfaatkan sebagai kebaya bagi kaum perempuan arau surjan bagi kaum pria.

Kali ini Ummi berikan alternatif lain pemanfaatan kain lurik sebagai busana yang lebih chic bagi muslimah. Mengingat karakter kain lurik yang agak kaku, maka tentu saja model busana yang dibuat pun relative simple.

Blus dengan sambungan di dada. Deretan kancing bergaya cina tradisional yang terbuat dari pita bisban akan menampakkan kesan resmi. Kancing serupa dipasang di ujung lengan bagian depan untuk menyelaraskan kesatuan gaya.

Berikutnya adalah blus berpola serupa dengan model sebelumnya. Yang membuatnya berbeda adalah kelepak asimetris yang dibuat saling menumpang. Bukaan baju diletakkan di bagian belakang, menggunakan ritsluiting. Kesannya lebih santai, sedangkan pola garis dari kain lurik yang diarahkan secara vertikal akan memberi kesan melangsingkan pada pemakainya.

Lurik sebagai rok. Padanannya adalah blus dua potong yang terdiri dari blus dalam berkerah tinggi yang dipadu dengan blus luar ala kebaya yang diberi pita di bagian depan. Berkesan resmi, cocok digunakan untuk aktivitas formal.

Masih berupa setelan rapi yang pantas digunakan ke tempat kerja, lurik kali ini dibuat jadi blazer berkancing satu yang dipadankan dengan gaun terusan polos yang mengambil satu tone warna dari garis yang terdapat pada kain lurik. Sesuaikan warna kerudung, dan Anda akan tampil cantik. (Bukan berarti kalau tak serasi, anda jadi tidak cantik lagi ya. ;))


Tidak ada komentar: