Tahun ini... ke-4 kalinya aku ikut LRBM (Lomba Rancang Busana Muslim) yang diselenggarakan majalah NOOR. Pengalaman seru ketika berdebar-debar mengejar tenggat waktu penyelenggaraan, lalu berharap cemas lagi mengenai kemungkinan lolos-tidaknya.
Selama ini biasanya aku cukup (tidak) puas untuk lolos ke babak pra-kualifikasi, masuk dalam jajaran 40 besar. Tahun ini karya rancanganku sebetulnya mungkin lolos ke dalam kelompok 40 besar (hehe... menghibur diri, nih, ceritanya), tapi ternyata hanya 20 semifinalis yang langsung 'dipajang' di halaman dalam majalah NOOR, dan aku tidak termasuk salah satunya. :(
Memang tahun ini rasanya aku kurang optimal menggarap materi lomba. Konsep desainnya sih kurasa cukup mantap, untuk mendaur ulang bahan pakaian lain, juga gaya tukar-pasang yang membuat koleksi busana kita seolah tak terbatas. Sangat cocok dengan konsep eco-fashion yang diusung LRBM NOOR tahun ini. Sketsanya yang kubuat agak asal. Hehe... Kakakku selalu bilang, gaya busana yang kuikutsertakan dalam lomba masih 'kalah gila', kurang heboh, gitu. Makanya belum bisa lolos jadi salah satu finalis (tapi isi kepalaku yang keras ini berkata, "Emangnya bakal ada orang yang mau, pakai baju 'luar biasa' ke... undangan nikahan sekalipun?" :p)
Selama ini biasanya aku cukup (tidak) puas untuk lolos ke babak pra-kualifikasi, masuk dalam jajaran 40 besar. Tahun ini karya rancanganku sebetulnya mungkin lolos ke dalam kelompok 40 besar (hehe... menghibur diri, nih, ceritanya), tapi ternyata hanya 20 semifinalis yang langsung 'dipajang' di halaman dalam majalah NOOR, dan aku tidak termasuk salah satunya. :(
Memang tahun ini rasanya aku kurang optimal menggarap materi lomba. Konsep desainnya sih kurasa cukup mantap, untuk mendaur ulang bahan pakaian lain, juga gaya tukar-pasang yang membuat koleksi busana kita seolah tak terbatas. Sangat cocok dengan konsep eco-fashion yang diusung LRBM NOOR tahun ini. Sketsanya yang kubuat agak asal. Hehe... Kakakku selalu bilang, gaya busana yang kuikutsertakan dalam lomba masih 'kalah gila', kurang heboh, gitu. Makanya belum bisa lolos jadi salah satu finalis (tapi isi kepalaku yang keras ini berkata, "Emangnya bakal ada orang yang mau, pakai baju 'luar biasa' ke... undangan nikahan sekalipun?" :p)