Sebuah karya desain yang kuajukan dalam ajang Lomba Rancang Etnik Perempuan Citra tahun 1999, membawaku menjadi salah satu finalis di ajang bertaraf nasional itu. Mengusung tema "Batik Tak Sampai", gara-gara aku malas menggambar detil motif batik, jadilah final desain yang bermotif acak.
Satu set rancangan busana ini membuatku bolak-balik ke studio batik Bandung punyanya pak Hasan (almarhum) untuk membuat beberapa meter kain batik yang kuinginkan. Kuning-coklat, nuansa alam. Berpadu dengan kuning emas atau coklat gelap berkilau, kain sutera dan katun serta sifon yang juga membuatku bolak-balik ke King's textile center di Dalem Kaum. Masih ada lagi bolak-balik lainnya, selain ke ATM untuk mengambil modal kerja (hhh...), juga bolak-balik Bandung-Jakarta untuk bertemu dengan panitia hingga dewan juri.
Aku tidak mendapat gelar apapun di ajang itu, tapi pengalaman, tentu banyak sekali. Setelah event itu, aku memang sempat 'jatuh miskin', tapi jadi sangat kaya dengan pengalaman. Apapun, kusyukuri pengalaman ini. Jadi 'ketagihan' ikutan lomba lagi. Hihi... ;)
Satu set rancangan busana ini membuatku bolak-balik ke studio batik Bandung punyanya pak Hasan (almarhum) untuk membuat beberapa meter kain batik yang kuinginkan. Kuning-coklat, nuansa alam. Berpadu dengan kuning emas atau coklat gelap berkilau, kain sutera dan katun serta sifon yang juga membuatku bolak-balik ke King's textile center di Dalem Kaum. Masih ada lagi bolak-balik lainnya, selain ke ATM untuk mengambil modal kerja (hhh...), juga bolak-balik Bandung-Jakarta untuk bertemu dengan panitia hingga dewan juri.
Aku tidak mendapat gelar apapun di ajang itu, tapi pengalaman, tentu banyak sekali. Setelah event itu, aku memang sempat 'jatuh miskin', tapi jadi sangat kaya dengan pengalaman. Apapun, kusyukuri pengalaman ini. Jadi 'ketagihan' ikutan lomba lagi. Hihi... ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar