Selasa, 31 Maret 2009

Saat Muslimah Beranjak Remaja

Diterbitkan di majalah Ummi edisi Januari-Februari 2002
Gaya remaja saat itu (tahun 2002-an), pasti bedalah dengan gaya remaja saat ini (2009-an). Dunia fashion terus berkembang, meninggalkan yang 'kuno' tertinggal di belakang, atau kembali ke gaya klasik yang selalu asyik (nggak pernah ketinggalan jaman, gitu...), itu tentu kembali kepada pilihan kita masing-masing. Tapi jika yang kita ikuti adalah gaya mode yang ditetapkan al Quran, untuk menutup aurat sekemampuan kita, tentu akan selalu up to date, bukan? ;) Remaja ataupun dewasa, yuk kita pakai busana muslimah.
Menutup aurat dengan pakaian taqwa merupakan kewajiban setiap muslimah. Masa akil baligh adalah saat dimulainya pelaksanaan perintah Allah tersebut. Bagi remaja, tentu factor gaya menjadi pertimbangan tersendiri. Mereka tak mau lagi berpakaian seperti kanak-kanak, tapi juga tak ingin bergaya seperti ibunya.
Berikut ini Ummi pilihkan beberapa gaya busana yang pantas dikenakan remaja ke acara-acara ‘gaul’ mereka.
Busana pertama, gaun terusan dengan lengan setali yang menggunakan renda dan bisban sebagai aksen. Tambahan pita di kiri-kanan gaun yang dikenakan di atas kaos lengan panjang ini menjadi semakin manis.
Busana kedua, setelan tunik dan celana panjang berpipa lurus dengan aksen kombinasi warna dan border yang menimpa jahitan tindas sebagai batas antara kedua warna.
Busana ketiga, setelan tiga potong yang terdiri dari kaos putih berleher tinggi yang dipadukan dengan rok atau kulot lebar, ditambah dengan baju luar berupa modifikasi tunik yang beraksen kancing di bagian pinggang.
Gaun-gaun di atas ini tentu saja ditujukan untuk para remaja, jilbaber pemula yang masih aktif dengan kegiatan mereka yang menuntut mobilitas yang tinggi dan keleluasaan gerak. Langkah berikutnya, mereka dapat dikenalkan dengan gaun-gaun yang lebih feminin (D. Utami)

Tidak ada komentar: